Pada umumnya kegiatan
seksual antar pasangan suami istri dianggap hanya sebagai pemenuhan kebutuhan
biologis, padahal terdapat berbagai manfaat sex secara medis yang bisa diambil.
Lakukan secara teratur dan aman, maka aktivitas ini berpotensi mengurangi
risiko penyakit tertentu.
Salah satu manfaat sex secara nyata memperlihatkan
bahwa seseorang memiliki rasa kasih sayang yang ingin diperlihatkan kepada
pasangannya. Bersamaan dengan itu pula, kualitas kehidupan bisa menjadi lebih
menyehatkan.
Lalu apa saja risiko gangguan kesehatan yang bisa
dikurangi berkat hubungan seksual? Berikut ini adalah fakta-fakta yang bisa
kita bahas.
Manfaat sex sebagai salah satu
olahraga
Hubungan seksual adalah salah satu bentuk olahraga
yang menyenangkan. Berhubungan seksual berarti membakar setidaknya 5 kalori per
menit dan membuat Anda menggunakan berbagai otot tubuh. Melakukan hubungan
seksual secara teratur dapat memaksimalkan manfaat ini. Penelitian menemukan
bahwa denyut jantung manusia saat orgasme setara dengan olahraga ringan,
seperti berjalan menaiki tangga. Meski demikian, untuk mencapai kebutuhan
rata-rata gerak tubuh per minggu, Anda tetap perlu melakukan olahraga lain,
seperti lari atau bersepeda.
Jantung lebih sehat
Rangsangan seksual dan orgasme
membuat denyut jantung meningkat. Pengidap penyakit jantung juga bisa mendapatkan manfaat ini selama
mereka masih dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal, misalnya
menaiki dua anak tangga tanpa menimbulkan nyeri dada. Ditemukan bahwa
berhubungan seksual setidaknya dua kali sepekan dapat mengurangi risiko serangan jantung mematikan hingga 50 persen,
dibandingkan dengan mereka yang berhubungan seksual kurang dari sekali sebulan.
Menjaga tekanan darah tetap
normal
Penelitian terhadap beberapa
pasangan yang berpegangan tangan selama 10 menit diikuti berpelukan selama
20 detik bisa mendapatkan keuntungan menurunkan tekanan darah.
Meredakan stres
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa orang yang tidak
melakukan hubungan seksual paling berisiko mengalami stres dibandingkan
kelompok yang melakukan aktifitas seksual dengan atau tanpa penetrasi. Intimasi
atau orgasme yang tanpa melibatkan penetrasi sekalipun dapat membantu orang
untuk merasa rileks, serupa dengan meditasi. Rangsangan seksual melepaskan
bahan kimia pada otak dan hormon yang membuat Anda merasa lebih nyaman. Selain
itu, intimasi dapat meningkatkan rasa percaya diri yang membentuk hidup lebih
sehat dan bahagia.
Meningkatkan kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh dengan seberapa seringnya Anda
melakukan hubungan seksual memiliki keterkaitan secara medis. Tingkat
imunoglobulin A (IgA) pada orang yang melakukan hubungan seksual sekali
atau dua kali dalam sepekan adalah 30 persen lebih tinggi daripada yang tidak
melakukannya lebih rutin. Antibodi ini berperan menjaga tubuh dari penyakit.
Namun orang yang berhubungan seksual lebih dari dua
kali dalam seminggu justru memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rendah
daripada umumnya. Meski demikian, demi menjaga sistem imun tetap prima,
disarankan untuk tetap melakukan kebiasaan sehat, seperti istirahat cukup,
mengonsumsi makanan sehat, mendapatkan vaksinasi, atau menggunakan kondom saat
berhubungan seksual.
Merasa lebih sehat
Orang yang sedang jatuh cinta atau memiliki kehidupan
pernikahan yang baik lebih sering menjawab ’sangat baik’ atau ’luar biasa’
dengan jujur ketika ditanya, “Apa kabar?” Dari pernikahan dan hubungan personal
yang baik, orang merasa lebih sehat karena merasa mendapat dukungan sosial dan
emosional.
Mengurangi risiko penyakit
Jika dipadukan dengan gaya hidup sehat, manfaat sex
dapat digunakan sebagai senjata dalam mengurangi risiko penyakit tertentu,
seperti berikut:
§ Mengurangi
risiko sakit maag dan angina. Orang yang merasa didukung dan dicintai
oleh pasangan lebih tidak berisiko mengalami angina dan maag, demikian
penelitian mengungkap.
§ Mengurangi
risiko kanker prostat. Penelitian membuktikan bahwa pria yang melakukan
ejakulasi secara teratur lebih tidak berisiko mengalami kanker prostat.
§ Mengencangkan
otot panggul bawah pada wanita sehingga memaksimalkan hubungan seksual serta
mengurangi risiko gangguan pengeluaran buang air kecil di kemudian hari.
Meningkatkan gairah seks
Melakukan hubungan seksual secara teratur dapat
meningkatkan libido. Pada wanita, berhubungan seksual dapat meningkatkan aliran
darah, elastisitas, dan cairan pelumas pada vagina. Semua hal ini dapat membuat
hubungan seksual makin berkualitas.
Mengurangi rasa sakit
Orgasme melepaskan hormon yang
berperan dalam meredakan rasa nyeri. Stimulasi vagina saja bahkan dapat
menghentikan nyeri kronis pada punggung dan kaki, kram datang bulan, dan sakit
kepala pada beberapa kasus.
Meningkatkan kualitas tidur
Setelah orgasme, tubuh melepaskan hormon prolaktin
yang berperan mendatangkan rasa rileks dan mengantuk. Itulah alasan seseorang
lebih mudah mengantuk dan tidur setelah melakukan hubungan seksual. Cukup istirahat
adalah sumber kesehatan tubuh secara keseluruhan, seperti berperan dalam
menjaga berat badan dan tekanan darah tetap normal.
Meningkatkan intimasi dan
kualitas hubungan
Berhubungan seksual dapat meningkatkan kadar hormon
oksitosin yang membantu manusia untuk meningkatkan rasa saling percaya dan
kedekatan satu sama lain. Kadar oksitosin ini akan makin meningkat seiring
tingginya frekuensi sentuhan. Kepuasan seksual juga kerap dihubungkan dengan
kestabilan hubungan.
Bagi masing-masing pihak,
hubungan seksual yang sehat dan dilakukan secara teratur selain bermanfaat
terhadap kesehatan fisik, juga bermanfaat bagi kesehatan psikologis, yaitu
dapat mengurangi risiko penyakit kejiwaan, depresi, hingga bunuh
diri.
No comments:
Post a Comment