KOMUNITAS PECINTA BINATANG DAN TANAMAN

"keep and protect our environment" animal - plant - land

Iklan

Ads Here

Thursday 28 September 2017

PENJODOHAN MURAI BATU



Beternak murai batu memang menggiurkan, sebab selama ini harga anakan, trotolan, hingga burung dewasa tak pernah turun, bahkan terus meninggi. Fenomena pasar ini mirip burung cucakrawa, yang harganya nyaris tak pernah turun.
Di balik prospek bisnis beternak murai batu yang menggiurkan itu, terdapat tantangan serta kendala yang tak mudah, terutama bagi pemula. Namun jika mau belajar, tentu semua rintangan bisa dilalui.

Salah satu kendala terbesar dalam beternak murai batu adalah proses penjodohannya. Sebab calon induk jantan dan betina yang sepertinya terlihat sudah berjodoh, bisa saja saling membunuh ketika disatukan dalam kandang penangkaran.
Meski sebagian besar induk jantan yang berperilaku agresif terhadap pasangannya, ada juga burung betina yang galak dan menghajar burung jantan.

Untuk mengurangi potensi kegagalan, diperlukan penanganan yang tepat saat hendak menjodohkan murai batu jantan dan betina. Berikut ini beberapa tips menjodohkan murai batu :
  1. Murai batu betina dimasukkan ke kandang ternak. Ini dimaksudkan agar burung betina bisa mengenal situasi di dalam kandang. Misalnya di mana letak pakan, sarang, tangkringan, bak mandi, dan sebagainya.
Dengan mengenal situasi seperti ini, maka burung betina bisa cepat mengantisipasi apabila diserang murai batu jantan saat keduanya disatukan dalam kandang ternak.

  1. Seminggu kemudian murai batu jantan bisa dimasukkan ke dalam sangkar harian, tetapi sangkar dimasukkan ke kandang besar yang sudah ditempati burung betina.
Biarkan keduanya dalam posisi seperti ini selama dua minggu, sehingga bisa saling mengenal. Dalam kondisi seperti ini, burung jantan yang terkurung dalam sangkar tidak akan bisa menyerang burung betina secara langsung.

  1. Dua minggu kemudian, burung jantan dilepaskan dari sangkarnya, sehingga kontak langsung dengan burung betina di dalam kandang ternak.
Inilah masa-masa kritis dalam proses penjodohan. Jadi, selama kontak langsung, pantau terus kedua burung tersebut, apakah tetap rukun atau berkelahi. Sebaiknya pemantauan dilakukan selama dua hingga tiga hari.

Tanda-tanda burung mau berjodoh
Untuk memastikan apakah murai batu jantan dan betina mau berjodoh / berpasangan, biasanya MB betina membuka mulutnya, seperti minta diloloh.
Apabila dalam pengamatan ini kedua burung terlihat tidak berjodoh, yang ditandai dengan saling menyerang, sebaiknya burung jantan diambil dari kandang ternak, dimasukkan lagi dalam sangkar untuk diistirahatkan selama 1-2 minggu. Jauhkan pandangannya dari burung betina. Adapun burung betina tetap dibiarkan berada dalam kandang ternak. Lalu, apa yang harus dilakukan kemudian? Bagaimana dengan burung jantan yang sudah dijauhkan dari betina?
Di coba ulang penjodohan ulang seperti tahap awal, dilihat sampai kelihatan berjodoh lagi baru dibuka kembali.
Namun jika setelah seperti itu kok masih belum berjodoh maka ebaiknya kedua burung ganti pasangan saja. Dalam hal ini, burung betina dicarikan pejantan lain, demikian pula dengan murai batu jantan, perlu dicarikan betina yang lain.
Karena terkadang murai batu dijodohkan hanya sekali langsung bisa berjodoh. Namun banyak juga yang membikin para teman-teman peternak pemula frustasi dikarenakan penjodohan yang tak kunjung menuai hasil. Maka di sinilah peternak harus jeli, gantilah Calon mempelai.

Sukses kawan



No comments:

Post a Comment

SETTING MURAI BATU JOSS