KOMUNITAS PECINTA BINATANG DAN TANAMAN

"keep and protect our environment" animal - plant - land

Iklan

Ads Here

Tuesday 3 October 2017

TERNAK MURAI BATU POLIGAMI




http://bintum82.blogspot.co.idMemelihara burung telah menjadi hobby untuk sebagian masyarakat Indonesia. Akan tetapi bukan hanya dijadikan sebagai hewan peliharaan, burung murai batu ini dapat dijadikan sebagai lahan bisnis yang sangat menjanjikan. Karena burung murai batu mempunyai suara kicau yang merdu, bermelodi, dan bervariasi.
Selain itu, burung murai batu merupakan salah satu burung yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Anakan murai batu umur 2-3 bulan dapat dihargai antara Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000 tergantung pada kualitas indukan.
Murai batu yang berprestasi dan sering memenangkan perlombaan dapat dihargai hingga ratusan juta rupiah. Hal ini merupakan salah satu alasan kenapa orang-orang ingin beternak murai batu.

Berikut penjelasannya :

A. Menentukan Lokasi Kandang Murai Batu

Pertama, yang harus kamu lakukan adalah menentukan lokasi kandang murai batu. Kandang memiliki fungsi untuk memudahkan peternak murai batu dalam pemberian pakan, minum, pengelolaan kotoran, dan perkawinan.
Penempatan kandang penangkaran murai batu sangat berkaitan erat dengan keberhasilan penangkaran. Kandang yang salah akan menyebabkan murai batu tidak mau bertelur.
Umumnya lokasi penangkaran murai batu berada diluar rumah, seperti di samping rumah ataupun perkarangan rumah. Faktor penting yang harus diperhatikan adalah tempat yang dijadikan kandang suasananya cukup tenang dan jarang ada gangguan yang berarti.

B. Menentukan Ukuran Kandang Murai Batu

Ukuran kandang murai batu perlu diperhatikan karena akan berdampak pada kesehatan dan produktivitas murai batu tersebut. Ukuran kandang yang terlalu besar dapat menyebabkan murai batu terlalu banyak terbang sehingga energinya banyak dipakai untuk bergerak daripada untuk berproduksi.
Sedangkan jika kandang terlalu kecil dapat menyebabkan murai batu stress sehingga dapat menggangu reporoduksi murai batu.
Kandang ukuran kecil : 60 cm x 60 cm x 60 cm (panjang x lebar x tinggi)
Kandang ukuran sedang : 100 cm x 200 cm x 200 cm (panjang x lebar x tinggi)
Kandang ukuran besar : 200 cm x 200 cm x 300 cm (panjang x lebar x tinggi)

C. Peralatan Pendukung Kandang Murai Batu

Perlengkapan kandang murai batu mempunyai peran untuk mendukung pemeliharaan burung di penangkaran. Kandang penangkaran murai batu harus dilengkapi sarang pendukung lainnya, seperti tenggeran, bahan sarang, dan tempat sarang.
Perlengkapan kandang lainnya yang harus dipersiapkan adalah tempat pakan dan tempat minum murai batu.
Untuk tenggeran lebih baik menggunakan bahan kayu yang berdiameter 0,5 – 1 cm.

D. Cara Menjaga Kebersihan Kandang Murai Batu

Kebersihan kandang murai batu merupakan faktor terpenting untuk keberhasilan dalam membudidayakan murai batu. Dengan tingkat kebersihan yang terjaga, munculnya bibit penyakit dan hama tentu bisa diminimalisir.
Serta burung murai batu akan merasa lebih nyaman sehingga terhindar dari serangan stress yang merupakan pemicu munculnya berbagai penyakit pada murai batu.
Tips perawatan kandang murai batu :
1.      Membersihkan tempat pakan dan minum setiap hari.
2.      Setiap pagi, pakan dan air minum harus selalu diganti dengan yang baru. Sisa air minum atau pakan yang belum habis harus dibuang.
3.      Setiap hari, tempat penampungan kotoran burung murai batu harus dibersihkan dan kotorannya dibuang ke tempat khusus.
4.      Setiap satu minggu sekali, paling tidak sangkar dibersihkan secara keseluruhan.
5.      Setelah kotoran dibuang, sangkar bisa dicuci lalu disterilkan dengan disinfektan dan obat antikuman, serta dikeringkan dibawah sinar matahari.
6.      Tempat tenggeran burung murai batu juga harus dibersihkan minimal empat hari sekali.
   

E. Cara Pemberian Pakan Murai Batu

Pakan merupakan salah satu faktor terpenting dalam beternak murai batu. Murai batu membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menunjang aktivitas dan produktivitasnya.
Agar nutrisi terpenuhi, murai batu perlu diberikan pakan yang segar dan bervariasi. Pemberian vitamin untuk murai batu juga perlu. Pakan burung murai batu bisa berupa pakan alami, pakan buatan, atau pakan campuran antara pakan buatan dan pakan alami.
Pemberian pakan ekstra juga diperlukan untuk mendongkrak pertumbuhan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh burung murai batu. Biasanya pakan ekstra yang diberikan berupa jangkrik, cacing, ulat hongkong, orong-orong ataupun belalang.
Dalam satu hari rata-rata burung akan membutuhkan air minum sebanyak 4 – 5 kali jumlah pakannya. Air sangat dibutuhkan oleh burung murai batu ini untuk proses metabolisme tubuh, termasuk mengatur suhu tubuh, mempertahankan keseimbangan volume dalam darah, dan melancarkan dalam proses pencernaan.
Selain itu, air minum yang diberikan sebaiknya air yang udah matang supaya lebih steril dan meminimalisir parasit yang bisa mengganggu kesehatan burung murai batu.

Pakan Alami Murai Batu

Murai batu termasuk jenis burung karnivora atau pemakan daging. Di habitat aslinya, pakan burung murai batu adalah jenis-jenis serangga seperti semut rangrang dan ulat.

Kroto Pakan yang Disukai Murai Batu

Meski sedikit mahal di pasaran, koroto tetap menjadi pilihan yang terbaik untuk pakan burung. Disamping gizinya yang sangat tinggi, telur semut rangrang ini memang menjadi makanan favorite bagi penggemar burung berkicau khususnya untuk burung murai batu.

Voer Khusus Burung

Voer khusus burung biasa di pakai sebagai pakan untuk burung kicau. Ada banyak macam jenis dan merek voer burung yang ada di pasaran ini. Penggunaan voer sebagai pakan burung memang jauh lebih praktis dan harganya juga murah.

F. Cara Perkembangbiakan Murai Batu Secara Poligami

Perkembangbiakan murai batu secara berpoligami bertujuan untuk menghemat indukan jantan. Yang lebih hebatnya lagi, dalam satu kandang dapat diisi 1 ekor pejantan dan 7 ekor betina.
Beberapa manfaat dalam menerapkan perkembangbiakan secara poligami :
a.       Dapat menghemat indukan jantan, khususnya untuk indukan jantan yang benar-benar berkualitas.
b.      Dapat meningkatkan kuantitas produksi atau anakan murai batu.
c.       Dapat menghemat biaya kandang yang digunakan.
d.      Memudahkan perawatan dan pengontrolan.
Persyaratan Sebelum Melakukan Perkembangbiakan Secara Poligami :
Memasukkan calon induk betina kedalam kandang. Betina yang dimasukkan harus berumur kurang lebih 1 tahun atau sudah siap dikawinkan. Kemudian masukan 2 ekor betina dan biarkan selama 2 minggu untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Setelah itu masukan murai batu jantan bersama kandangnya ke dalam kandang betina. Ini bertujuan mencegah penyerangan murai batu jantan terhadap 2 ekor betina tersebut. Jadi harus beradaptasi dulu selama kurang lebih 1 minggu.
Tunggu sampai burung betina birahi. Biasanya burung betina akan bersiul-siul dan mendekati sangkar jantan. Ketika burung jantan dan betina sudah saling berdekatan, maka ini lah saat yang tepat untuk melepas murai batu jantan dari sangkarnya.

Cara Merawat Anakan Murai Batu

Piyik burung murai batu yang berusia 7 – 14 hari bisa deberi pakan dengan campuran voer dan krota yang sudah diencerkan. Pemberian pakan bisa dilakukan 1 jam sekali.
Diusahakan setiap jam memberi pakan dengan adonan pakan baru dan air hangat.
Setelah berusia 17 hari, biasanya mereka sudah belajar makan kroto sendiri. Akan tetapi tetap selalu diperhatikan agar anakkan burung murai batu dapat tumbuh sehat.

No comments:

Post a Comment

SETTING MURAI BATU JOSS